Free Image Hosting

6/23/2014

JOKOWI - PRABOWO

Pilpres 2014 untuk menentukan RI 1 dan 2 antara Jokowi vs. Prabowo yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 secara serentak di seluruh Indonesia. Kita sebagai rakyat Indonesia harus turut menentukan arah dan masa depan bangsa Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Mau ke arah yang lebih baik dan masa depan cerah atau sebaliknya, kitalah yang menentukan. Jika bukan kita siapa lagi?

Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa. Mereka adalah putra-putra Bangsa Indonesia sebagai calon yang akan memimpin negara kita.

Perhatian: Dilarang KAMPANYE HITAM maupun KAMPANYE PUTIH.

TUGAS KE-3 SOFTSKILL

What do you think you should I shouldn't do and can I can't do in the following places:

1.        Can
You can read a book in the Library.
You can learn history in Museums of Jakarta.
You can play in the garden at the holiday Park.
We can eat in the Restaurant at any time.
We can shop for clothes at the Mall.
2.        Should
You should be diligent to go to Library.
you should learn history in Museums.
You should keep the Park clean.
If you are hungry, you should eat in a Restaurant.
If there is a discount, you should shop at the Mall.
3.        Can't
You can't be loud in the Library.
We can't be noisy in the Museum.
We cannot sleep in the Park.
We can't dump in Restaurant.
We can't throw away trash in the Mall.
4.        Shouldn't
you shouldn't eat in the Library.
We shouldn't sleep at the Museum.
We shouldn't  dirt Park.
We shouldn't make noise in the Restaurant.
       We shouldn't burn the Mall.

4/27/2014

TUGAS KE-2 SOFTSKILL

I. In the following sentences supply the articles (a, an, or the) if they are necessary. If no article is necessary, write Ø.
   1. Jason's father bought him a bicycle that he had wanted his birthday.
   2. Ø statue of liberty was a gift of friendship from Ø France to Ø United State.
   3. Rita is studying Ø English and Ø math this semester.
   4.  jugde asked a witness to tell the truth.
   5. Please give me a cup of Ø coffee with Ø cream and Ø sugar.
   6. Ø big books on Ø table are for my history class.
   7. When you go to a store, please buy a bottle of Ø chocolate milk and a dozen oranges.
   8. There are only a seats left for Ø tonight’s musical at University.
   9. John and Mercy went to the school yesterday and then studied in Ø library before returning home.
   10. What did you eat for Ø breakfast this morning?
   11. Rita plays a violin and her sister plays a guitar.
   12. While we were in Ø Alaska, we saw an Eskimo village.
   13. a chair that you are sitting is broken.
   14. On our trip to Ø Spain, we crossed Ø Atlantic Ocean.
   15. Phil cannot go to the movies tonight because he has to write an essay.


II. Fill in the blanks with the appropriate form of other.
   1. This pen isn’t working. please give me another pen
   2. If you’re still thirsty, I’ll make another pot of coffee
   3. This dictionary has a page missing. Please give me the others
   4. He doesn’t need those books. He needs the others
   5. There are thirty people in the room. Twenty are from Latin America and the others are from another countries.
   6. Six people are in the store. Two were buying meat. The other was looking at magazines. Another was eating a candy bar. The others were walking around looking for more food
   7. This glass of milk is sour. Another glass of milk is sour too.
   8. The army was practicing its drills. One group was doing artily practice. Another was marching; another was at attention; and the other was practicing combat tactics.
   9. These are seven students from Japan. others are from Iran, and others are from another places.
  10. We looking at cars today. The first two we far too expensive, but another ones were reasonably priced.

3/22/2014

INTRODUCTION

     My name is Sigit, I live in Depok City near by Jakarta, Indonesia. Many people say there is a beautiful city and the large country but I guess yes or maybe not because there so many weird rules about costoms and behavior that we must repair ranging from forget about the behavior environment until destructive the law of behavior corruption which is very difficult to remove. However I love my country Indonesia in every conditions right now and always trying to make my self doing the best thing on behalf of The Red and White Flag, just like you said, "home sweet home". :)

    Everyday I live my life as a college in Gunadarma University Department of Economy, by this writing post I have the final semester in there. My study was classified complex to me because as an every economic's person will be responsibility of the economic growth country if not you just a person without doing nothing for your country. I am first child's or in another word, I am the only one child from two brothers who recently passed away due illness and I live with my parents but no more talking, I love them both. I like japanese music, anime, manga or anything about it but not only that, I like design, photography, computer, game, and also android modification. Surrounded by good friends, I grow up into a wisely man in experience. About girl friend?? Oops.. Easy... I am single right now but girls.. anyone please be patient I have done my study first, then would you marry me :p ....????. Enough for joking let's to the point, this post is task of my lecture softskill Mr. D (Pak Dian), with this I finish the the first one and four task be waiting soon :( thank's.

11/25/2013

Penerapkan Utilitarianisme atau CSR (Corporate Social Responsibility)

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis

       Utilitarianisme adalah paham dalam filsafat moral yang menekankan manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. dalam konsep ini dikenal juga “Deontologi” yang berasal dari kata Yunani “deon” yang berarti kewajiban. Deontologi adalah teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia, sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berlaku baik pada diri sendiri.

ETIKA BISNIS TERHADAP KEJAHATAN KORPORASI

Kejahatan Korporasi

     Menurut Soetan dan Malikoel (1983:82) asal-usul kata “korporasi” atau Corporatie (Belanda), Corporation (Inggris) berasal dari bahasa latin yaitu “Corporatio”, sebagai suatu kata benda (substantitum) yang berasal dari kata kerja “Corporare”. Corporare sendiri berasal dari kata “Corpus” (Indonesia = Badan) yang dapat diartikan memberi badan atau membadankan. Jadi kata “Corporatio” itu berarti hasil dari kerja membadankan, dengan kata lain perkataan badan yang dijadikan orang, yaitu badan yang diperoleh dengan perbuatan manusia sebagai lawan terhadap badan manusia, yang terjadi menurut alam.

10/29/2013

Etika Bisnis

"Apakah kita sudah menemukan rekan kerja yang baik?"
Pertanyaan di atas mungkin dapat membuat kita untuk berpikir dua kali dalam menjalankan kerjasama bisnis yang akan kita jalankan. Kerjasama tersebut tidak semata-mata menjalankan usaha secara bersama-sama akan tetapi dengan cara penanaman modal dan orang yang menjalankan usaha tanpa adanya kekuatan hukum yang mengikat, dengan kata lain berazaskan 'kepercayaan'. Tidak kita sadari banyak orang yang melakukan kegiatan ini, termasuk salah seorang terdekat saya. Kegiatan ini bermula dari inisiatif seorang teman yang membisarakan soal usaha yang menjanjikan keuntungan besar. Tidak lama berselang operasi usaha, teman tersebut mengkhianati anda dengan membawa lari uang hasil usaha, atau dengan kata lain bukan teman tersebut yang membawa lari, tetapi partnernya dari teman kita yang hanya sedikit kita ketahui tentang orang tersebut. Dengan alasan merasa bersalah teman yang kita percayakan tersebut berusaha menghindari kita dengan permohonan maaf yang seadanya. Jelas kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan kasus demikian, bantuan pihak berwajib yang sempat terpikirkan ternyata menjadi sirna karena usaha yang kita jalani tidak ada ikatan hukum seperti investasi pada sebuah perusahaan ternama. Jumlah yang di investasikan juga tergolong menengah (tidak banyak), itu juga yang membuat orang dekat saya tersebut mengurungkan masalah dan menyelesaikan secara kekeluargaan, yang pada akhirnya menjadi pelajaran, dan untuk tidak mudah percaya lagi terhadap rekan kerja yang belum membuktikan hasil kerjanya dengan baik. Apakah ini pernah terjadi pada anda? Mari kita ulas tentang pengertian etika bisnis yang telah saya temukan dibeberapa sumber google.

6/13/2013

Tata Tertib dan Etika Pengujian Sidang Penulisan Ilmiah FE Universitas Gunadarma

Dalam upaya untuk menciptakan suasana pelaksanaan sidang penulisan ilmiah yang tenang dan tertib, maka diperlukan aturan Tata Tertib dan Etika dalam pengujian Sidang Penulisan Ilmiah :

Petunjuk PI FE Universitas Gunadarma

Penulisan Ilmiah merupakan karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kurang lebih 100 sks dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing  sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Setara Sarjana Muda.

Tugas Artikel

Bursa Saham Tenggelam

            Tekanan berat masih menghimpit Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penutupan perdagangan kemarin (11/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) terjun bebas akibat aksi jual investor asing. Indeks terkoreksi 167,42 poin (3,50 persen) ke level 4.609,95. Sedangkan indeks gabungan 45 saham terlikuid (LQ45) melorot 28,64 poin (3,64 persen) ke posisi 757,28 poin. Seakan kompak dengan BEI indeks bursa di Thailand dab Filiphina juga ambles hampir 5 persen.

4/03/2013

Tutorial Pembuatan Aplikasi Temperatur VB Lab. Manajemen Lanjut UG

Step 1 : Buka Microsoft Visual Basic 6.0 pilih "standard EXE" lalu klik open.

Step 2 : Isikan "Form1" dengan Frame, OptionButton, Label, TextBox, dan CommandButton yang ada pada ToolBox lalu ubah Caption dan kosongkan Text yang ada pada Properties Window.

Step 3 : Klik dua kali pada bagian Option1, Option2 dan Option3 secara bergantian lalu akan muncul jendela project kemudian isikan dengan source seperti di bawah ini.

Step 4: Klik "Close" pada jendela project dan aktifkan operasi ToolBar "start" dibagian atas, maka hasilnya akan seperti ini:



Terima Kasih :)

Tutorial Pembuatan Kalkulator VB Lab. Manajemen Lanjut UG

Step 1 : Buka Microsoft Visual Basic 6.0 pilih "standard EXE" lalu klik open.

Step 2 : Isikan "Form1" dengan TextBox, Label dan CommandButton yang ada pada ToolBox lalu ubah Caption dan kosongkan Text yang ada pada PropertiesWindow.
Step 3 : Klik dua kali pada bagian CommandButton "ENTER" dan "CLEAR" secara bergantian lalu akan muncul jendela project kemudian isikan dengan source seperti di bawah ini.

Step 4: Klik "Close" pada jendela project dan aktifkan operasi "start" yang ada pada ToolBar bagian atas, maka hasilnya akan seperti ini:


Terima Kasih :)

3/30/2013

RANCANGAN RENCANA PENELITIAN

      Dalam suatu rencana penelitian, seseorang peneliti harus merumuskan rancangan dengan tepat agar tujuan yang akan dicapainya dapat berhasil dengan baik. Dalam memilih rancangan yang dianggap tepat, peneliti tidak boleh menggunakan berdasarkan selera yang disukainya atau asal pilih saja. Perumusan rancangan penelitian yang dilakukan dengan seenaknya sendiri ataupun menyesuaikan dengan kemampuan dirinya dalam melakukan penelitian akan menghadapi masalah-masalah dikemudian hari. Jika rancangan rencana bersifat subjektif maka hasil penelitian akan bias. Hal ini berakibat terhadap kredibilitas keandalan hasil penelitian tersebut sebagai sumber kebijaaksanaan manajerial.

12/08/2012

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek penelitian
     Objek penelitian ini bertempat di Kementrian Perindustrian yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan dengan memilah data dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

B. Jenis dan Sumber Data

   1. Jenis data
       Seluruh aktivitas industri atau kejadian pada suatu saat tertentu yang berguna untuk ditinjau dari kebutuhan pemakai untuk menjadi informasi diolah/ diproses dari suatu data. Jenis data disini dapat  dikatakan data kuantitatif.
   2. Sumber data
       Sumber data diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu data sekunder melalui pengambilan langsung sistem pengolahan data yang ada.

C. Metode Pengumpulan Data

     Untuk mendapatkan gambaran yang kongkrit mengenai perusahaan dan untuk mendapatkan informasi dalam menyusun penulisan ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
   1. Penelitian Lapangan (Field Research)
   2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

D. Metode Analisis Data

     Untuk menganalisis data dan informasi yang diperoleh maka penulis menggunakan metode :
   1. Metode kuantitatif
       Metode ini berhubungan dengan cara-cara yang berupa angka-angka dan  dianalisa serta diinterprestasikan sesuai dengan teori-teori yang ada.
   2. Metode kualitatif
       Metode ini berhubungan dengan data-data yang bukan merupakan angka (non statistic) data ini diperoleh antara lain melalui hasil observasi dan kepustakaan.

E. Variabel Operasi


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian
     Industri adalah bidang mata pencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan yang berhubungan dengan bumi, yaitu pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.
Pengertian Sektor Industri
Sektor Industri yang telah dipilah berdasarkan kegiatan produksi maupun jenis barang yang di produksinya.
Pengertian Industri Aneka
Industri yang memproduksi berbagai jenis barang kecil, termasuk aksesoris atau yang bersifat memperlengkap dan memperindah.

B. Pengertian pengendalian sektor Indusri Aneka
     Mengarahkan sektor industry agar menjadi sesuai ekspektasi yang diharapkan dalam kemajuan sektor industry aneka.

C. Pengaruh Jenis Kemacetan
   1) Terhadap Investasi
   2) Terhadap Produksi
   3) Terhadap Tenaga Kerja
   4) Terhadap Ekspor dan Impor
   5) Terhadap Utilitasi

D. Kajian Penelitian Sejenis

E. Metode Analisis
     Hipotesis adalah analisis sementara yang hendak diuji kebenarannya jenis hipotesis yang akan dipergunakan adalah hipotesis nol. Penulis mengambil hipotesis yang hendak di uji.
H1 = Diduga tidak terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antar variable
H2 = Diduga terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antar variable

F. Alat Analisis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.
Dalam dunia industri selalu bertujuan untuk memperoleh kualitas produk dan kepercayaan konsumen secara maksimal. Sekarang ini banyak sekali sektor industri yang terbuka dan menjadikan peluang bagi berdirinya perusahaan baru. Perkembangan industri menuntut adanya kualitas pruduksi yang lebih baik.
Oleh sebab itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN SEKTOR INDUSTRI ANEKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN DAN EKSPOR PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN“

B. Identifikasi Dan Pembatasan Masalah
Dalam menyusun penulisan ini penulis perlu melakukan pembatasan masalah agar masalah yang nanti dibahas dapat lebih jelas dan lebih terarah, sehingga pembahasan tidak akan menyimpang dari pokok masalah yang telah ditentukan serta akan lebih memudahkan penulis dalam menganalisisnya.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah – masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.    Bagaimana perkembangan dan ekspor Kementian Perindustrian ?
2.    Bagaimana pengaruh perkembangan Kementian Perindustrian terhadap ekspor ?
3.    Bagaimana pengaruh perkembangan industri terhadap ekspor Kementian Perindustrian ?

D. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Kementian Perindustrian dalam ekspor industri.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penyusunan ini adalah:
1.    Bagi perusahaan dapat dijadikan  sebagai bahan pertimbangan
2.    Bagi penulis untuk memperluas wawasan pengetahuan dan menambah pengalaman
3.    Untuk menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut bagi pembaca.

F. Sistematika Pembahasan.
Untuk mempermudah pembahasan, penulis membaginya dalam 5 (lima) bab dan setiap bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan latar belakang permasalahan, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dibahas secara teoritis mengenai definisi, system dan prosedur, penjelasan fungsi dan tujuan pengendalian sektor industry aneka dan kerangka pikir penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini memuat mengenai tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan serta metode pengumpulan dan analisis data.
BAB IV  : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Didalam bab ini akan mengenalisa dan membahas apa yang telah dirumuskan, yaitu mengenai pengendalian sektor industri aneka terhadap ekspor.
BAB V  : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan.

Tinjauan Jurnal Internasional

Judul : Emotions by Design: A Consumer Perspective
Penulis : Ravindra Chitturi
Penerbit : International Journal of Design Vol.3 No.2 2009

Artikel ini menawarkan gambaran yang komprehensif dan model disempurnakan dalam  bentuk hubungan ini. Menetapkan wawasan baru menjadi negatif setelah konsumsi emosi secara terpadu dengan pekerjaan sebelumnya pada pengorbanan atribut dan emosi positif. Itu wawasan utama penelitian ini memberikan adalah sebagai berikut:
  1. Pengalaman negatif dengan pilihan produk dengan utilitarian unggul dan rendah hedonis manfaat (misalnya, ponsel yang sangat fungsional dengan daya tarik miskin) atas produk dengan hedonis superior dan inferior manfaat utilitarian membangkitkan perasaan sedih, kecewa, dan marah,
  2. Pengalaman negatif dengan pilihan produk dengan superior utilitarian manfaat hedonis dan rendah (misalnya, ponsel yang sangat menarik dengan fungsi miskin) atas produk dengan atasan manfaat hedonis utilitarian dan inferior membangkitkan perasaan bersalah dan kecemasan.
Selanjutnya, model ditingkatkan disajikan yang mengintegrasikan hasil untuk empat negatif baru pasca-konsumsi emosi dengan hasil dari replikasi kerja sebelumnya pada emosi positif dan perilaku konsumen. Akhirnya, penelitian menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan berdampak emosi positif dan negatif. Artikel ini membahas kontribusi teoritis dan wawasan strategis penelitian memberikan desainer produk dan pemasar.


Sumber: www.ijdesign.org

12/07/2012

Tinjauan Jurnal Lokal

Judul   : Pengaruh Struktur Ekonomi pada Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral: Analisis Model Demometrik di 30 Propinsi pada 9 Sektor di Indonesia
Penulis   : Ignatia Rohana Sitanggang dan Nachrowi Djalal Nachrowi
Penerbit   : Jurnal Ekonomi dan Pengembangan Indonesia (JEPI)

      Struktur ekonomi Indonesia pada 1980-2000 secara nasional mengalami perubahan dari sektor pertanian kesektor-sekor lainnya. Dalam jurnal ini dipergunakan model demometrik untung menganalisis penyerapan tenaga keja dalam struktur ekonomi dengan menggunakan panel data.
Sembilan sektor diantaranya adalah; sektor manufaktur, sektor bangunan, sektor listrik, gas, air minum, sektor pengangkutan, sektor perdagangan, hotel, restoran, sektor jasa, sektor pertanian, sektor keuangan, Persewaan, dan sektor pertambangan.
      Pada 17 propinsi, yakni; Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Lampung, Maluku, Malut, NTB, NTT, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut, Sumbar, dan Sumut bertumpu pada sektor pertanian. Serta pada 13 propinsi lainnya; Babel, Bali, Banten, DIY, DKI Jaya, Jabar, Jateng, Jatim, Kaltim, NAD, Papua, Riau, dan Sumsel bertumpu pada sektor manufaktur, sektor perdagangan, hotel-restoran, jasa, dan sektor bangunan.

Sumber: http://www.jurnal.lipi.go.id/

11/08/2012


BAB II
LANDASAN TEORI

  1. Pengertian
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk.
1.      Pengertian Tingkat Kemacetan
     Suatu uji statistik yang menyatakan suatu nilai kapadatan lalu lintas kemacetan transportasi.
2.      Pengertian Transportasi Masal
     Transportasi masal adalah pemindahan manusia atau barang secara bersama-sama dari satu tempat ke tempat lainnya.

  1. Pengertian Tingkat Kemacetan terhadap Trasportasi Masal
Kondisi kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh transportasi masal yang kadang kerap kali tidak berhenti pada tempatnya.

  1. Pengaruh Jenis Kemacetan
1.      Terhadap Lintas Kerata
2.      Terhadap Angkutan Kota
3.      Terhadap Bus

D. Kajian Penelitian Sejenis

E. Metode Analisis
            Hipotesis adalah analisis sementara yang hendak diuji kebenarannya jenis hipotesis yang akan dipergunakan adalah hipotesis nol. Penulis mengambil hipotesis yang hendak di uji.
H1 = Diduga terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan variable motivasi terhadap kinerja kerja karyawan.
H2 = Diduga terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan variable kepemimpinan terhadap kinerja kerja karyawan.

F. Alat Analisis

10/22/2012

BAB I
Pendahuluan

I.    Latar Belakang

A.    Masalah
      Kemacetan dan buruknya transportasi publik di Jakarta telah menjadi suatu wacana yang tidak pernah terselesaikan. Jika kita boleh mengandai, bisakah kita dapat menikmati kenyamanan dalam melakukan ritinitas di luar rumah, serta mendapat keamanan yang layak sebagai hak seorang warga negara. Banyak yang bilang bahwa transportasi publik yang buruk adalah penyebab kemacetan di Jakarta. Masalah kemacetan bisa saja disebabkan oleh bebrapa faktor, antara lain; banyaknya pengguna kendaraan pribadi, fasilitas yang kurang memadai untuk pejalan kaki, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam masalah ketataan daerah, hingga tingkat pembangunan jalan yang lamban daripada pertumbuhan kendaraan tiap tahunya.
     Berbagai masalah juga muncul karena buruknya transportasi. Jelas bukan hanya transportasi darat, tetapi juga pada transportasi laut dan udara. Dimulai dengan banyaknya tingkat kecelakaan, pelayanan yang kurang memadai dan seringkali rusak sebelum masa tertentu, diskriminasi harga yang terlampau jauh, sulitnya menggapai akses cepat dan tepat waktu, sampai tindak kejahatan yang kerap terjadi pada angkutan masal.
       Jakarta terbilang masih ada pada tahap peremajaan kota yang teramat jauh tertinggal dari kota-kota maju di dunia. Bahkan di negara tetanggapun yang seharusnya jauh di bawah kita dalam sumber daya dan penemuan iptek, mereka lebih mahir untuk mengelola wilayahnya serta menjadikan masyarakatnya lebih produktif. Jakarta tak ubahnya seperti sebuah kota yang sama dalam bentuk dahulunya tetapi tidak sama dalam memfasilitasi masyarakatnya saat ini, sehingga Jakarta telah tiba pada masa kesemerawutannya.
      Banyak hal yang kurang efektif tapi tetap dijalankan oleh pemerintah, juga ada hal yang dapat membantu skala terburuk dari kemacetan. Siapapun pemimpin Jakarta pada khususnya, maupun pemerintah pusat dapat memberikan kontribusi yang baik untuk membangun bangsa dan negara di mata dunia.
      Meningkatkan kualitas kerja pemerintah bukanlah satu-satunya hal yang diharapkan masyarakat. Maka dibutuhkan survei yang lebih mendekat untuk mengetahuinya. Beberapa kalangan masyarakat menjawab ingin mendapatkan fasilitas yang baik dalam menjalankan kegiatan sehari-hari tanpa perlu megemudikan kendaraan yang melelahkan. Maka dari itu pemerintah wajib memenuhinya lewat program yang telah dijanjikanya secara cepat dan tepat sasaran

B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penulisan ini adalah hubungan antara tingkat kemacetan dan buruknya transportasi publik.

C.    Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah pada cakupan wilayah penelitian dimana objek yang diteliti adalah tentang kemacetan dan pengguna fasilitas publik, khususnya transportasi.

D.    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemacetan yang diakibatkan buruknya transportasi masal.

E.    Metode Penelitian
Dalam penyusunan penulisan ini penulis menggunakan beberapa tahap:
    Tahap 1, mencari beberapa jurnal yang seduai dengan tema yang diangkat.
    Tahap 2, Menganalisis jurnal-jurnal yang ada.
    Tahap 3, Menulis hal yang telah dianalisis dalam jurnal-jurnal tersebut.

F.    Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas, berikut saya paparkan sistematika penulisannya :
    BAB 1 Pendahuluan, Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai Latar belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.
    BAB 2 Landasan Teori, Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori tingkat loyalitas konsumen dan tinjauan berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
    BAB 3 Analisa Pembahasan, Bab ini menjelaskan tentang implementasi metode yang tepat setelah mempelajari landasan teori.
    BAB 4 Penutup, Bab ini berisi kesimpulan dari hal yang dibahas pada teori diatas.

10/14/2012

Marketing (Pemasaran)

         Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


I.                   Latar Belakang
Manusia adalah penggerak sumber daya yang ada dalam  aktifitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau perusahaan. Sebagaimana sebuah organisasi atau perusahaan, didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang tergolong dari berbagai status yang mana status tersebut berupa pendidikan, jabatan dan golongan, pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing - masing individu tersebut, Hasibuan (2000 : 147).

6/29/2012

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL


Kementerian PPN/Bappenas menggelar Forum Dialog antara Pimpinan Bappenas bersama wartawan pokja Bappenas yang mengusung tema “Update Masalah-Masalah Pembangunan Daerah Secara Nasional” pada Senin (19/07), pukul 11.00 – 13.00 WIB, di ruang SG 1 – 2 Bappenas, Jakarta. Acara yang dipandu oleh Sesmen PPN/Sestama Bappenas Ir. Syahrial Loetan, MCP kali ini menghadirkan narasumber utama yaitu Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Dr. Ir. Max Pohan, CES, MA yang didampingi oleh Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP; Direktur Perkotaan dan Perdesaan Ir. Hayu Parasati, MPS; dan Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Ir. Deddy Koespramoedyo, MSc.

PERKEMBANGAN POLITIK

           Politik sebenarnya secara singkat dapat dikatakan sebagai suatu ilmu untuk memediasi perdamamian lewat negosiasi yang diusung oleh negara-negara demokrasi. Di dalamnya terdapat strategi untuk menciptakan hal-hal yang menjadi tujuan tersebut, dari merasionalkan masalah sampai menyamarkan sesuatu kenyataan buruk hingga menjadi aturan yang dapat dipaksakan menjadi suatu keyakinan. Pada kenyataannya keputusan politik memang banyak berpihak pada ketidakadilan dalam masyarakat tapi ada pula yang justru dapat mewujudkannya menjadi suatu kemajuan nasional.
            Pada awal perjalanan politik sebelum ditemukannya konsep negara-negara dunia masih bersifat kesusastraan dan hanya berkeyakinan secara filosofi. Politik pun berkembang di abad-abad pertengahan yang melahirkan tokoh-tokoh pembukti dalam ilmu pengetahuan dengan penemuan-penemuan yang revolusioner hingga tercetusnya aktor-aktor pada abad 18-19 sebagai pionir yang menjalankan keyakinan, ideologi dan harapan masa mendatang negara mereka masing-masing.
            Tidak ubahnya seorang remaja yang memiliki ketidakstabilan emosi politik dunia berubah menjadi petaka hebat yang membuat moment pada Perang Dunia I dan II. Peristiwa ini pun berakhir lewat perjanjian-perjanjian perdamaian dan hukum kerjasama antara negara-negara yang berkeyakinan kuat. Meski demikian "kolonialisasi" tetap saja dirumuskan sebagai produk politik yang gamblang dibuat oleh negara-negara yang memiliki kekuasaan lebih dari perang dunia. Hingga hari ini rumusan dalam hal penjajahan masih diterapkan, entah mungkin penyebutan katanya saja yang berbeda dalam hal kerjasama yang dapat merugikan.
            Indonesia adalah negara yang berhasil melawan konolialisasi secara terbuka pada tahun 1945, dengan terbacakannya teks proklamasi oleh Soekarno. Beliau adalah salah satu aktor politik pencipta perubahan di negara Indonesia, dengan demikian Proklamasi Indonesia menjadi tonggak pencapaian setelah disepakatinya hari Kebangkitan Nasional tahun 1908 dan Sumpah Pemuda tahun 1928.
            Polemik pun berlanjut setelah Hari Kemerdekaan Indonesia, dengan penolakan proposal politik untuk penjajahan kembali lewat agresi yang memporak-porandakan hampir seluruh negara Indonesia. Ya kita menang! atau mungkin kita menang? dikarenakan kita kalah dalam hal politik yang dapat manggoncang kekompakan bangsa kita, ideologi kita belum seutuhnya kuat bahkan kita hampir menjadi negara yang bermartabat tinggi tapi peristiwa 30 September telah memecahkan lampion keemasan kita.
            Kita mengenal peristiwa Tritura sampai Reformasi yang membawa kita di usia kita yang sekarang. "Dewasanya kita" atau "Remajanya kita" label yang pantas disandarkan negara yang memiliki ketidakstabilan emosi, bangsa yang cepat bermusuhan bahkan tidak segan menikam saudara sedarah seperjuangan akan masa lalu sejarah kita yang kelam. Kita harus bersatu, merangkul dan saling peduli satu sama lain! tidak hanya ada dalam coretan kertas.


Sumber:
Imajinasi dan empis

STRATEGI DAN TINGKAT PENENTU POLITIK NASIONAL

           Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu Strategia yang artinya "The Art of The General" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Pada masa kini kata strategi tidak lagi terbatas pada seni perang seorang panglima, tetapi telah digunakan secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi maupun olahraga. Dalam pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian suatu tujuan.
            Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasioanal, sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional yang disusun untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

Tingkat Penentu Politik Nasional Indonesia:
1. Tingkat penentu kebijakan puncak
    a. Kebijakan tertinggi yang dilakukan oleh MPR, menitikberatkan pada masalah makro politik bangsa dan negara, penentuan undang-undang dan merumuskan cita-cita nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
    b. Kebijakan yang dilakukan oleh presiden sebagai kepala pemerintahan, tercantum dalam pasal 10 sampai 15 Undang-undang Dasar 1945. Bentuk kebijakannya yaitu dapat berupa dekrit presiden, peraturan atau piagam kepala negara.
2. Tingkat penentu kebijakan umum
    Tingkat kebijakan di bawah kebijakan puncak, yang lingkupnya menyeluruh secara nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro strategi guna mencapai cita-cita nasional dalam situasi dan kondisi tertentu.
3. Tingkat penentu kebijakan khusus
    Tingkat kebijakan terhadap suatu bidang utama pemerintah yang dilakukan oleh menteri sebagai penjabaran kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang tersebut.
4. Tingkat penentu kebijakan teknis
    Tingkat kebijakan yang meliputi kebijakan dalam satu sektor dari bidang utama dalam bentuk prosedur secara teknik untuk mengimplementasikan rencana, program dan kegiatan.
5. Tingkat penentu kebijakan daerah
    a. Penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di daerah yaitu Gubernur (Kepala Daerah  Tingkat I), Bupati atau Walikota (Kepala Daerah Tingkat II).
    b. Kepala daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakannya berbentuk Peraturan Daerah (Perda) tingkat I atau II.


Sumber:
Seri Diktat Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007.

POLITIK DAN KAITANYA

            Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, polis berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri, sedangkan taia berarti urusan. Berikut beberapa artian politik dari segi kepentinga penggunaan:
> Dalam arti kepentingan umum (politics)
   adalah suatu rangkaian asas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang dikehendaki disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai keadaan yang diinginkan.
> Dalam arti kebijaksanaan (politicy)
   adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang dikehendaki.

Hal-hal yang berkaitan dengan politik:
1. Negara
    Suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.
2. Kekuasaan
    Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
3. Pengambilan keputusan
    Pengambilan keputusan melalui sarana umum, keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara.
4. Kebijakan umum
    Suatu kumpulam keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
5. Distribusi
    Pembagian dan pengalokasian nilai-nilai yang mengikat dalam masyarakat secara adil.


Sumber:
Seri Diktat Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2007.