Free Image Hosting

10/22/2012

BAB I
Pendahuluan

I.    Latar Belakang

A.    Masalah
      Kemacetan dan buruknya transportasi publik di Jakarta telah menjadi suatu wacana yang tidak pernah terselesaikan. Jika kita boleh mengandai, bisakah kita dapat menikmati kenyamanan dalam melakukan ritinitas di luar rumah, serta mendapat keamanan yang layak sebagai hak seorang warga negara. Banyak yang bilang bahwa transportasi publik yang buruk adalah penyebab kemacetan di Jakarta. Masalah kemacetan bisa saja disebabkan oleh bebrapa faktor, antara lain; banyaknya pengguna kendaraan pribadi, fasilitas yang kurang memadai untuk pejalan kaki, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam masalah ketataan daerah, hingga tingkat pembangunan jalan yang lamban daripada pertumbuhan kendaraan tiap tahunya.
     Berbagai masalah juga muncul karena buruknya transportasi. Jelas bukan hanya transportasi darat, tetapi juga pada transportasi laut dan udara. Dimulai dengan banyaknya tingkat kecelakaan, pelayanan yang kurang memadai dan seringkali rusak sebelum masa tertentu, diskriminasi harga yang terlampau jauh, sulitnya menggapai akses cepat dan tepat waktu, sampai tindak kejahatan yang kerap terjadi pada angkutan masal.
       Jakarta terbilang masih ada pada tahap peremajaan kota yang teramat jauh tertinggal dari kota-kota maju di dunia. Bahkan di negara tetanggapun yang seharusnya jauh di bawah kita dalam sumber daya dan penemuan iptek, mereka lebih mahir untuk mengelola wilayahnya serta menjadikan masyarakatnya lebih produktif. Jakarta tak ubahnya seperti sebuah kota yang sama dalam bentuk dahulunya tetapi tidak sama dalam memfasilitasi masyarakatnya saat ini, sehingga Jakarta telah tiba pada masa kesemerawutannya.
      Banyak hal yang kurang efektif tapi tetap dijalankan oleh pemerintah, juga ada hal yang dapat membantu skala terburuk dari kemacetan. Siapapun pemimpin Jakarta pada khususnya, maupun pemerintah pusat dapat memberikan kontribusi yang baik untuk membangun bangsa dan negara di mata dunia.
      Meningkatkan kualitas kerja pemerintah bukanlah satu-satunya hal yang diharapkan masyarakat. Maka dibutuhkan survei yang lebih mendekat untuk mengetahuinya. Beberapa kalangan masyarakat menjawab ingin mendapatkan fasilitas yang baik dalam menjalankan kegiatan sehari-hari tanpa perlu megemudikan kendaraan yang melelahkan. Maka dari itu pemerintah wajib memenuhinya lewat program yang telah dijanjikanya secara cepat dan tepat sasaran

B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penulisan ini adalah hubungan antara tingkat kemacetan dan buruknya transportasi publik.

C.    Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah pada cakupan wilayah penelitian dimana objek yang diteliti adalah tentang kemacetan dan pengguna fasilitas publik, khususnya transportasi.

D.    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemacetan yang diakibatkan buruknya transportasi masal.

E.    Metode Penelitian
Dalam penyusunan penulisan ini penulis menggunakan beberapa tahap:
    Tahap 1, mencari beberapa jurnal yang seduai dengan tema yang diangkat.
    Tahap 2, Menganalisis jurnal-jurnal yang ada.
    Tahap 3, Menulis hal yang telah dianalisis dalam jurnal-jurnal tersebut.

F.    Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap masalah yang akan dibahas, berikut saya paparkan sistematika penulisannya :
    BAB 1 Pendahuluan, Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai Latar belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.
    BAB 2 Landasan Teori, Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori tingkat loyalitas konsumen dan tinjauan berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
    BAB 3 Analisa Pembahasan, Bab ini menjelaskan tentang implementasi metode yang tepat setelah mempelajari landasan teori.
    BAB 4 Penutup, Bab ini berisi kesimpulan dari hal yang dibahas pada teori diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar